14 Agustus 2009

Pernahkah kita renungkan...

Didalam perjalanan di sisi kehidupan,kita pastilah mencari-cari Jati diri kita yang sebenarnya. Dan beberapa peran yang pernah kita mainkan dalam panggung Kehidupan kita sendiri, dan berapa banyak air mata yang kita teteskan atau gelak tawa kebahagiaan....
Mungkin kita tidak dapat menghitung itu semua, karena kehidupan setiap detiknya, setiap jamnya,hari,bulan,tahun bahkan jaman ke jaman pastilah mengalami peubahan dan kita hanyut didalam perubahan itu dengan apa adanya.
Namun selama ini apakah kita, terpikir berapa banyak keburukan,kenistaan,kezhol
iman serta dosa-dosa lain yang kita perbuat atau pun yang kita alami...?
...Renungkanlah.....dalam - dalam..., dan ingatlah Hanya satu tujuan Hidup kita di dalam kehidupan ini yaitu menuju jalan yang selalu di Ridhoi dan di berikan Rahmat oleh Yang Maha Kuasa yaitu Tuhan kita Allah SWT. serta tercurahnya kasih sayang-Nya terhadap mahkluk dan khususnya kepada kita semua selaku umat Moeslemin, umatnya Rasul terakhir yaitu Nabi Besar Muhammad SAW.

24 Juli 2009

" Bila Al Qur'an Bisa Bicara "

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu’ aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra Sekarang engkau telah dewasa…
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku…

Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah…
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja? Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu

Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu…pagi-pagi…surah-surah
yang ada padaku engkau baca beberapa halaman
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau….. Sekarang… pagi-pagi sambil minum kopi…engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV
Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan…
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV
Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah
Waktupun cepat berlalu…aku menjadi semakin kusam dalam lemari
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan ? Bila
engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akan
diperiksa oleh para malaikat suruhanNya Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu…
Setiap saat berlalu…kuranglah jatah umurmu…
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati…
Di kuburmu nanti….
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
Yang akan membantu engkau membela diri
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu Dari perjalanan di alam akhirat
Tapi Akulah “Qur’an” kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu
Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
Yang berasal dari Allah swt, Tuhan Yang Maha Mengetahui Yang disampaikan oleh Jibril kepada Rasulullah SAW.
Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu…
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu
Sentuhilah aku kembali…
Baca dan pelajari lagi aku….
Setiap datangnya pagi dan sore hari
Seperti dulu….dulu sekali…
Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos…
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan aku engkau biarkan sendiri….
Dalam bisu dan sepi….
Maha benar Allah, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. .
Amin....

TeNtaNg CiNta....

CINTA yang AGUNG
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH
menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu’

Apabila cinta tidak berhasil…BEBASKAN dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas LAGI ..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati
bersamanya…

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh

Lembutkan Hatimu DenGaN mengingat Mati

Saudaraku yang mengharap ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala, Sesungguhnya kehidupan dunia ini adalah sebuah perjalanan panjang menuju negeri keabadian.

Semoga kita digolongkan ke dalam orang-orang yang sadar dan mengerti harus bagaimana menjalani hidup ini agar terhindar dari kehidupan yang sia-sia dan tanpa makna.

Perjalanan ke sebuah negeri yang tiada akhirnya. Ingatlah wahai saudaraku perbekalan yang terbaik adalah ketakwaan kita (watazawwadu fainna khoirozzaadittaqwa) QS. 2:198. Yakni dengan amal shaleh yang ikhlas dan mutaaba’ah (sesuai sunnah Rasulullah u) yang menyertaimu ketika meninggalkan dunia ini untuk menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam kematian yang pasti.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati….” (QS. Al-Imran :185)

Memang wahai saudaraku. Perjalanan ini adalah menuju akhirat. Suatu perjalanan yang kita mohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar berakhir pada kenikmatan surga. Bukan neraka. Karena keagungan perjalanan menuju hari akhir inilah Rasulullah bersabda:
“Seandainya kalian mengetahui apa yang kuketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” (Mutaffaqun ‘alaih)
maksudnya, jika kita mengetahui hakekat ajal yang akan menjemput kita dan kedahsyatan alam kubur, kegelapan hari kiamat dan segala kesedihannya, shirot (titian) dan segala rintangannya, surga dengan segala kenikmatannya, niscaya akan memberikan motivasi kepada kita untuk mengadakan perubahan. Berubah dari kefasikan dan kekafiran menjadi keimanan, dari kemunafikan menjadi istiqamah, dari keraguan menjadi keyakinan, dari kesombongan menjadi ketawadhu’an, dari rakus menjadi rasa syukur dan sederhana, dari pemarah dan pendendam menjadi kasih sayang dan memaafkan, dari kelicikan dan kesewenangan menjadi kejujuran dan keadilan, dari kedustaan menjadi kebenaran. Jadi, perubahan diri dari sifat dan watak syaithoni dan hewani, menjadi insan Islami harus segera di mulai.
Akan tetapi kita sering lupa atau berpura-pura lupa dengan perjalanan panjang tersebut, bahkan malah memilih dunia dengan segala perangkatnya, kemewahan, kecantikan, kekayaan, kedudukan yang semua nilainya disisi Allah S.W.T, tidak lebih dari sehelai sayap nyamuk!
Wahai yang tertipu oleh dunia…..!

Wahai yang sedang berpaling dari Allah S.W.T…!

Wahai yang sedang lengah dari ketaatan kepada Rabb-nya…!

Wahai yang nafsunya selalu menolak nasehat!!

Wahai yang selalu berangan-angan panjang!!!

Tidakkah engkau mengetahui bahwa kamu akan segera meninggalkan duniamu dan duniamu pula akan meninggalkanmu?

Mana rumahmu yang megah?

Mana pakaianmu yang indah?

Mana aroma wewangianmu?

Mana para pembantu dan familimu?

Mana wajahmu yang cantik dan tampan?

Mana kulitmu yang halus?

Mana….?! Mana….?!

Saat itu ulat dan cacing mengoyak-ngoyak dan mencerai-beraikan seluruh tubuhmu ….?!
Bersegeralah bersimpuh di hadapan Rabbul Jalil, Allah S.W.T.

Lepaskan selimut kesombongan yang menghalangi dari rahmat dan maghfirah-Nya.

Kuberikan khabar gembira bagi yang berdosa, lalai dan berlebih-lebihan, agar segera berhenti dari perbuatan kemaksiatannya itu.
Saudaraku yang tercinta, siapakah diantara kita yang tak berdosa,

siapa diantara kita yang tidak bersalah kepada Tuhannya? Sama sekali tidak ada, seharipun kita tidak bisa seperti malaikat yang selalu taat dan tidak berbuat maksiat sedikitpun.
Datangilah masjid dan beribadahlah di dalamnya,

tegakkanlah shalat lima waktu,

puasalah di bulan Ramadhan,

tunaikan haji jika engkau telah mampu,

zakatilah harta dan jiwamu,

bimbinglah anak-anakmu dengan Al-Islam,

jauhkan dirimu dan keluargamu dari bacaan/majalah/tabloid dan film porno.
Insyafilah semua dosa-dosa, serta ingatlah ….

Pintu taubat masih terbuka lebar untukmu, rahmat dan maghfirah Allah S.W.T sangatlah luas, lebih luas dari lautan dosa. Ketahuilah bahwa Allah Y sangat senang dengan taubatmu.

Ingatlah firman Allah s.W.T:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan hatinya.”
Rasulullah u menyampaikan satu nasehat yang mana satu nasehat ini cukup untuk menasehati setiap manusia:
“Cukuplah dengan adanya kematian sebagai penasehat (bagi kita).”
Saudaraku….,

Renungkanlah baik-baik risalah ini dengan pena kerinduan dan tinta air mata.

Kembalilah kepada Allah Y dan Rasul-Nya u dengan manhaj (cara) yang benar.

Kerjakanlah apa yang telah diperintahkan-Nya dan sekuat-kuatnya untuk menjauhi larangan-Nya. Berusahalah untuk memelihara ketundukan, tawadhu’ dan syukur atas nikmat-Nya yang akan mengajakmu menuju pintu ketenangan dan kebahagiaan.

Berhiaslah dengan amal shaleh dan keindahan akhlaqul karimah.

Semuanya akan mempertanggungjawabkan amalannya sendiri-sendiri, maka beramal-lah!
Allah Y berfirman:
“Maka barangsiapa beramal seberat biji sawi dari kebaikan, niscaya akan melihat ganjarannya. Dan barangsiapa beramal seberat biji sawi dari kemaksiatan, niscaya akan melihat siksanya.” (Az-Zalzalah: 7-8) Wallahu a’lam.

15 April 2009

skripsi hidup

Dalam malam yang hening tanpa bintang,dan hanya air hujan temani agar hati tak sunyi.
walau kini makna belum terjawab dalam angan. namun hati sedikit mengerti,walau tanpa jawaban pasti.
samar bayangan dan beribu pertanyaan, mengiringi deraian air mata yang jatuh tanpa sebab?
keresahanlah yang selalu memaksa... apa arti semua ini.
apakah ini semua yang dikatakan sisi dari kehidupan? yang selalu membuat kita berpikir keras dalam menjalaninya. apakah yang harus di lakukan saat ini...
apakah aku harus mengiba kepada perasaan yang selalu dan selalu datang hampiri setiap saat.
disitu pastilah bayangan mengahampiri, yang tak sekejap pun dapat pergi !
mungkin kita masih mencari jawaban yang pasti, tapi... sampai kapan kah kita temukan dengan tanpa ada kekecewaan.
terlalu dini mungkin kita tuk melangkah, namun terlalu jauh kita telah menggapai...
di dalam keinginan bersama. Mungkin sulit tuk dikatakan bahwa ini mimpi, tapi kenyataan telah membuka mata hati kita yang mungkin bisa di katakan...
" Cerita Tanpa Akhir " .

Jeruji di Negeri Dongeng

Hinggar bingar terdengar di surat kabar..........
angin menerpa mahkota Raja.
Mahkota yang selalu di agung-agungkan oleh sang pengikut..
kini tersungkur kedalam lumpur, yang hitam pekat.
caci dan makian di meja sidang..seakan runyam diatas pikiran.
membakar keadilan........ lenyap kebuasan
Hinggap diatas Rel kehidupan sang Negeri
terkapar seribu mayat tak berdosa
darah pun mengalir bagai air bah.. membanjiri tanaman bunga ibu pertiwi.
dimanakah.........
kapankah..........
siapakah.........
dari manakah.............. kita kantemukan semua keadilan.
keadilan yang kan menyeret semua kaum rakus....bagai tikus di dalam kakus !
Akankah ada jeruzi yang tak dapat di patahkan, oleh tikus-tikus rakus ?
kami rindu keadilan..
kami rindu kedamaian...
kami rindu kemakmuran...
kami rindu kebahagiaan.....
kami rindu keadilan yang nyata, kami rindu pemimpin yang takut akan azab Tuhan.

By : Ronnie Axel



...Tapi aku mulai mengerti apa arti sebuah kehidupan ? kehidupan yang nyata, kehidupan yang dilewati penuh kebahagiaan dan keceriaan itu sendiri yang membuat semua orang tuk ingin hidup lebih lama lagi. kita dapat melihat... mungkin di sekitar kita, begitu sulitnya mendapatkan kebahagiaan yang nyata. Walau seluruh usaha kita mencari jati diri, kita lewati dengan sia-sia. Apakah keputusasaan akan mempengaruhi semangat kita? Apakah sempat terfikir oleh kita, disini kita berdiri disini pula kita kan terbenam, bersama kesombongan yang membara di dada... apakh kita kan mampuh menopang semua beban yang kan menemui kita. mungkin suatu saat kita kan mampu melawan semua dan membawa kita ke arah yang pasti....

26 Februari 2009

syukur








anugrah dari Tuhan....

mungkin ini yang pantas tuk di sebut. tapak- tapak yang mulai lelah,kini kuat lagi...

jiwa yang terguncang dalam titik sepi,kini tak lagi takut.....

oo...h air mata ini mungkin mulai kering....

dalam kesendirian lewati batas yang fana ini....

ta' satu pun yang dapat menoleh terhadap ku.

kapan datangnya keindahan yang nyata... dalam hidup ini ?