Hinggar bingar terdengar di surat kabar..........
angin menerpa mahkota Raja.
Mahkota yang selalu di agung-agungkan oleh sang pengikut..
kini tersungkur kedalam lumpur, yang hitam pekat.
caci dan makian di meja sidang..seakan runyam diatas pikiran.
membakar keadilan........ lenyap kebuasan
Hinggap diatas Rel kehidupan sang Negeri
terkapar seribu mayat tak berdosa
darah pun mengalir bagai air bah.. membanjiri tanaman bunga ibu pertiwi.
dimanakah.........
kapankah..........
siapakah.........
dari manakah.............. kita kantemukan semua keadilan.
keadilan yang kan menyeret semua kaum rakus....bagai tikus di dalam kakus !
Akankah ada jeruzi yang tak dapat di patahkan, oleh tikus-tikus rakus ?
kami rindu keadilan..
kami rindu kedamaian...
kami rindu kemakmuran...
kami rindu kebahagiaan.....
kami rindu keadilan yang nyata, kami rindu pemimpin yang takut akan azab Tuhan.
By : Ronnie Axel
angin menerpa mahkota Raja.
Mahkota yang selalu di agung-agungkan oleh sang pengikut..
kini tersungkur kedalam lumpur, yang hitam pekat.
caci dan makian di meja sidang..seakan runyam diatas pikiran.
membakar keadilan........ lenyap kebuasan
Hinggap diatas Rel kehidupan sang Negeri
terkapar seribu mayat tak berdosa
darah pun mengalir bagai air bah.. membanjiri tanaman bunga ibu pertiwi.
dimanakah.........
kapankah..........
siapakah.........
dari manakah.............. kita kantemukan semua keadilan.
keadilan yang kan menyeret semua kaum rakus....bagai tikus di dalam kakus !
Akankah ada jeruzi yang tak dapat di patahkan, oleh tikus-tikus rakus ?
kami rindu keadilan..
kami rindu kedamaian...
kami rindu kemakmuran...
kami rindu kebahagiaan.....
kami rindu keadilan yang nyata, kami rindu pemimpin yang takut akan azab Tuhan.
By : Ronnie Axel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar